Bagi pasangan yang telah menikah lama, dan belum juga diberikan keturunan atau ahkan tanda-tanda kehamilan saja belum ada, pasti akan membuat panik berpikiran yang berlebihan. Sebelum berspekulasi yang tidak-tidak ada baiknya kamu datang ke dokter kandungan untuk melihat apa yang menyebabkan tertundanya kehamilan tersebut, padahal suami istri rutin berhubungan intim tanpa alat kontrasepsi.
Pasangan bisa melakukan tes utamanya sang wanita dengan cara tes hormon pada wanita. Kamu dapat melakukan tes hormon FSH. Apa itu hormon FSH? Hormon FSH merupakan kepanjangan dari Follicle-Stimulating Hormone, sebuah hormon yang berfungsi untuk mengendalikan siklus menstruasi dan juga produksi sel telur pada wanita. Selain itu hormon ini bertugas untuk mengendalikan produksi sperma pada pria.
Tes hormon ini berguna untuk mengukur jumlah hormon Follicle-stimulating yang mana diproduksi oleh kelenjar yang terletak dibawah otak di dalam darah. Kelenjar ini juga memproduksi hormon luteinizing. Pada tes hormon FSH ini, biasanya dilakukan pada masa siklus menstruasi wanita. For four info, tes FSH ini memiliki beberapa fungsi diantaranya:
- Membantu dalam menemukan penyebab infertilitas, apakah jumlah sel telur yang diproduksi yang sedikit.
- Berfungsi untuk mengevaluasi masalah siklus menstruasi yang dialami, salah satunya datang bulan tidak teratur sesuai dengan tanggal.
- Berfungsi untuk mendiagnosis kelainan yang terjadi pada kelenjar di bawah otak atau mengetahui penyakit yang berkaitan dengan ovarium
- Serta untuk mengetahui apakah sudah memasuki masa atau belum.
Mengetahui kesuburan dengan cara tes hormon pada wanita, ada kemungkinan hormon FSH dan LH kamu cukup rendah. Jika jumlahnya rendah keduanya tidak akan bekerja dengan normal, karena keduanya sangat berperan sangat penting. Rendahnya hormon ini bisa disebabkan karena beberapa hal, seperti halnya kelenjar pituitari yang terdapat di dalam otak yang berfungsi untuk memproduksi kedua jenis hormon ini, ternyata tidak berfungsi dengan baik. Untuk kamu yang memiliki berat badan di bawah normal, ada baiknya kamu berhati-hati, bisa jadi hal ini memiliki pengaruh terhadap rendahnya hormon lH dan FSH.
