Melakukan pengembangan pelabuhan di wilayah pantai pesisir merupakan proyek cukup sulit dilakukan. Selain harus melewati tahapan pengukuran lahan untuk pengembangan pelabuhan yang terbilang lama, selanjutnya juga harus melakukan penyesuaian lahan. Sudah tau apa tujuannya? Simak pembahasan lengkapnya yang ada di bawah ini.
Pengertian Penyesuaian Lahan dalam Pengembangan Pelabuhan
Penyesuaian lahan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam rencana pembangunan untuk mengetahui tingkat kecocokan sebidang lahan pada pemanfaatan tertentu. Kesesuaian lahan dalam praktek ini lebih spesifik meliputi sifat fisik misalnya iklim, drainase, topografi, hidrologi bisa juga hingga karakteristik fisika dan kimiawi suatu wilayah.
Dalam konteks ini berarti untuk mengetahui wilayah pesisir yang akan dikembangkan menjadi pelabuhan sudah memenuhi kriteria kecocokan apa belum. Kalau belum, maka sebaiknya rencana pembangunan ditunda terlebih dahulu sampai menemukan solusi terbaiknya. Jika keperluan mendesak, maka bisa dilakukan pemindahan lokasi wilayah pembangunan. Bagaimana tahapan yang tepat untuk menentukan kesesuaian suatu lahan pesisir sehingga kita dapat menerapkan pengukuran lahan untuk pengembangan pelabuhan? Caranya sebagai berikut.
Tabulasi Data
Sebelum melakukan tabulasi data, sebelumnya pihak pengembangan menyiapkan data fisika dan kimia oseanografi wilayah objek. Hal ini diperlukan agar memberi kemudahan dalam hal melakukan simulasi data pada komputer.
Data yang dimaksud diatas bisa saja meliputi data pengukuran pada lahan, arah dan kecepatan arus, kedalaman pantai, salinitas serta tinggi gelombang pantai.
Verifikasi Data
Verifikasi dilakukan untuk melakukan penyesuaian dan keakuratan data yang diperoleh sebelumnya pada tabel yang akan ditabulasi. Jika terdapat data yang dengan standar baku tidak normal dan dirasa tidak relevan makan akan dilakukan perubahan dan pengecekan ulang.
Interpolasi Data
Data yang sudah selesai dilakukan verifikasi, langkah selanjutnya yaitu melakukan interpolasi seluruh data pada bidang datar dengan bergeoreferensi titik koordinat bumi. Tujuannya adalah untuk menghasilkan peta tematik pada tiap parameter dan mengoptimalkan pemanfaatan lahan, salah satunya dengan pengukuran lahan untuk pengembangan pelabuhan.
Permodelan
Dalam melakukan pemodelan penyesuaian lahan biasanya membutuhkan aplikasi pemetaan lahan untuk dapat menghasilkan karakteristik serta potensi dari suatu wilayah. Pemodelan yang dilakukan yaitu overlay kriteria kesesuaian lahan pesisir berupa layer-layer peta tematik. Layer biasanya terdiri atas kondisi fisika, kimia oseanografi.
Overlay dilakukan dengan melakukan perbandingan secara teliti pada tiap layer peta untuk dapat menentukan tingkat kesesuaian lahan pesisir.
Analisis Penentuan Tingkat Kesesuaian Lahan
Setelah melewati seluruh tahapan diatas, maka akan diperoleh identifikasi lahan baik dalam hal potensi kesesuaian rendah, sedang ataupun tinggi dengan mempertimbangkan skill adjustment dari masing-masing pemanfaatan .
Selanjutnya dilakukan proses analisis dari keseluruhan layer peta tematik kesesuaian lahan kemudian dikombinasi dengan menggunakan metode overlay untuk dapat memperoleh data potensi pengelolaan wilayah pesisir. Dari situlah akan diperoleh informasi lengkap dan detail tingkat kesesuaian lahan agar pengembangan wilayah pelabuhan pada wilayah dapat memberikan pemanfaatan yang jauh lebih baik.
Cukup sulit dipahami memang bagi Anda yang belum pernah terjun dalam dunia pemetaan lahan dan pembangunan. Tetapi semoga informasi diatas bermanfaat bagi Anda untuk menambah wawasan pengetahuan. See you dan jaga selalu kesehatan.